Pakan merupakan semua bahan yang dapat dimakan oleh ternak, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya untuk dapat dimanfaatkan sebagai kelangsungan hidup dan bereproduksi, serta tidak membahayakan atau mengganggu kesehatan ternak yang memakannya. Untuk pakan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, domba,pakan terdiri dari pakan utama hijauan atau yang berserat, yang memiliki karakteristik bulky atau rowa, kandungan nutrien rendah, merupakan tanaman pakan, dan seringkali berharga murah karena berasal dari sisa tanaman pertanian seperti jerami.
Pakan ruminansia juga bisa berupa pakan tambahan atau pelengkap yang berbentuk konsentrat,”merupakan pakan dengan kandungan nutrien tinggi, yakni protein dan energinya, serta berasal dari hasil samping industri pengolahan hasil pertanian seperti dedak, bungkil, ampas, dan lain-lain,” kata Ir. Bambang Suwignyo,S.Pt., MP., PhD, IPM., ASEAN Eng. Pengajar Fakultas Peternakan UGM dalam acara Pendampingan Manajemen Pakan Peternak Sapi Perah melalui aplikasi daring, pada Selasa (29/12). Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), tersebut diawali dengan pembukaan oleh Ketua Umum AINI Prof. Dr. Nahrowi dan Direktur Pakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Makmun, M.Sc.
Lebih lanjut Bambang memaparkan tentang sumber-sumbr pakan ruminansia yakni berasal dari tanaman pakan yang sengaja ditanam, seperti rumput gajah, kolonjono, raja, setaria, panicum; dari kacang-kacangan (legum) seperti lamtoro, gliriside, kaliandra; hasil samping tanaman pertanian seperti jerami padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ketela pohon; atau berasal sisa pengolahan pertanian seperti dedak, bekatul, ampas, kulit, bungkil.
Sumber pakan ruminansia berikutnya juga bisa berasal dari tanaman rambanan seperti daun waru, mahoni, pisang, kelapa, kembang sepatu; pakan tambahan atau pelengkap atau konsentrat, yang bisa dibeli atau dibuat sendiri, dengan berbahan baku misalnya dari onggok, dedak, atau tepung daun. Agar penyediaan pakan bagi ruminasia dapat tercukupi, Bambang menyarankan agar penanaman pakan ternak dikombinasikan dengan tanaman pangan, sehingga ongkos produksi lebih murah, dengan keuntungan maksimal. (Sumber: Agropustaka.id)