Asosiasi Ahli Ilmu Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) menggelar acara “Pelantikan Pengurus Wilayah AINI” yang digelar melalui sebuah aplikasi daring pada hari Kamis, (21/1). Selain melantik pengurus wilayah, dalam acara tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah dari pakar para pakar ilmu nutrisi ternak yang tergabung dalam AINI.
Prof. Nahrowi selaku Ketua Umum AINI, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh anggota agar bisa beradaptasi dengan setiap permasalahan yang ada di lapangan. “Untuk semua ketua dan pengurus wilayah, saya ingin menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan signifikan, sangat cepat dan tidak tentu, isunya pun menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu harus adaptif, fleksibel, juga bisa memecahkan masalah yang kompleks. Jangan asal bicara tanpa data dan fakta,” ujar Nahrowi.
Nahrowi menambahkan bahwa sinergi sesama anggota AINI maupun antarasosiasi juga sangat diperlukan. “Sekarang kalau kita ingin membuat kajian dan penelitian harus betul-betul bagus dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Nahrowi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum AINI yang sekaligus Dirjen PKH Kementan Dr. Nasrullah menegaskan bahwa peran asosiasi sangat dibutuhkan untuk menekan ketergantungan akan impor bahan pakan. “Saya merasa sudah menghabiskan banyak biaya negara untuk meneliti, namun importasi bahan pakan semakin bertambah. Dari empat puluh dua bahan pakan alternatif belum ada satupun yang bisa menggantikan bahan pakan utama yang kebanyakan didatangkan melalui impor,” ujarnya.
Nasrullah berharap agar asosiasi AINI mampu memecahkan masalah sekaligus memberikan solusi bagi industri pakan dalam negeri terkait impor pakan yang cukup besar. Ia selaku Dirjen PKH sekaligus Waketum AINI ingin mengajak kepada seluruh anggota agar bersama-sama memikirkan solusi seputar permasalahan bahan pakan yang sangat bergantung pada luar negeri. (Sumber: Poultry Indonesia)